Laporan SNR
Kelompok 2 | Thermal noise | Pemateri : Pak Rudy Pak Yogas |
Kelas : 3 TKJ A | Hari/Tanggal : Rabu/22-09-2010 | |
Nama : Rahayu Permatasari | SMKN 1 CIMAHI |
1. Mengetahui konsep dari Noise
2. Melakukan konfigurasi Ad-hoc saat membangun konksi sendiri
3. Menganalisa Noise saat melakukan koneksi
· Pendahuluan
Noise merupakan sinyal listrik yang tidak diinginkan. Tambahan sinyal yang tidak diinginkan ini dalam suatu proses komunikasi ini merupakan faktor pembatas utama dalam sistem komunikasi data. Bila noise terjadi dalam suatu sistem komunikasi maka sistem komunikasi akan mengalami gangguan. Gangguan yang terjadi dapat menyebabkan proses komunikasi terganggu atau bahkan dapat memutuskan proses komunikasi.
Berdasarkan sumbernya, noise bisa dibedakan menjadi dua katagori :
1. Noise internal adalah noise yang dibangkitkan oleh komponen-komponen dalam sistem komunikasi.
2. Noise eksternal Dihasilkan oleh sumber di luar sistem komunikasi. Ada dua macam noise eksternal yaitu noise buatan manusia (man-made noise) dan noise alami (ekstra terrestrial).
Noise dalam sistem komunikasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu:
a. Thermal Noise atau White Noise
b. Intermodulation Noise
c. Crosstalk
d. Impulse Noise.
1. 1 unit PC
2. 1 unit Laptop
3. 1 USB Wireless
4. Software Wavemoon (pada Ubuntu)
1. Pasangkan USB wireless pada PC.
2. Buka terminal, kemudian masuk ke super user dengan perintah #sudo su
3. Kemudian ketikkan perintah #ifconfig untuk mengecek interfaces pada USB wireless tersebut. (misal : wlan1)
4. Lakukan konfigurasi seperti berikut :
- Kemudian ketikkan perintah #ifconfig wlan1 down.
- Kemudian ketikkan perintah #iwconfig wlan1 mode Ad-hoc, untuk pengaturan koneksi secara peer to peer.
- Kemudian masukkan IP Address dengan mengetikkan perintah #ifconfig wlan1 172.16.16.82 netmask 255.255.255.0.
- Kemudian masukkan ESSID dengan mengetikkan perintah #iwconfig wlan0 essid (nama ssid), misal : kelompok2.
- Kemudian untuk mengecek, apakah koneksi yang dibuat telah terdaftar atau belum, maka ketikkan perintah #iwlist wlan1 scanning.
Berikut tampilan dari perintah-perintah diatas :
Dari Kelompok 2 ke Kelompok 1
Signal | Noise | SNR |
-28 dBm | -64 dBm | + 36 dB |
Pembuktian :
SNR = Signal – Noise
= -28 – (-64)
Watt = 36 + log 10
= 37 watt
Dari Kelompok 2 ke Kelompok 3
Signal | Noise | SNR |
-28 dBm | -66 dBm | + 38 dB |
Pembuktian :
SNR = Signal – Noise
= -28– (-66)
= +38
Watt = 38+ log 10
= 39 watt
Dari Kelompok 2 ke Kelompok 4
Pembuktian :
SNR = Signal – Noise
= -57 – (-66)
= +9
Watt = 9 + log 10
= 10 watt
Dari Kelompok 2 ke Kelompok 5
Signal | Noise | SNR |
-24 dBm | -54 dBm | + 30 dB |
Pembuktian :
SNR = Signal – Noise
= -24 – (-54)
= +30
Watt = 30 + log 10
= 31 watt
Dari Kelompok 2 ke Kelompok 6
Signal | Noise | SNR |
- 27 dBm | - 69 dBm | + 42dB |
Pembuktian :
SNR = Signal – Noise
= +42
Watt = 42 + log 10
= 43 watt
Dari Kelompok 2 ke Kelompok 7
Pembuktian :
SNR = Signal – Noise
= - 57 – (- 84)
= +27
Watt = 27 + log 10
= 28 watt
Dari Kelompok 2 ke Kelompok 8
Pembuktian :
SNR = Signal – Noise
= - 27 – (- 69)
= +42
Watt = 42 + log 10
= 43 watt
· Kesimpulan
Dengan melakukan praktek ini, kita dapat mengetahui fungsi dari SNR, dimana sinyal dibandingkan dengan noise. Jadi kita dapat mengetahui hasil SNR dari sinyal dan noise yang ada. Jadi benar, jika terjadi tambahan sinyal yang tidak diinginkan dalam suatu proses komunikasi ini merupakan faktor pembatas utama dalam sistem komunikasi data. Bila noise terjadi dalam suatu sistem komunikasi maka sistem komunikasi akan mengalami gangguan.
0 komentar:
Posting Komentar